 |
| antam.com |
PT Aneka Tambang (Antam) berkomitmen mencapai zero fatality atau nol kecelakaan pada tahun 2025. Langkah ini sejalan dengan prinsip good mining practice yang mengedepankan aspek keselamatan dan kesehatan kerja (K3). Selama empat tahun berturut-turut, Antam telah berhasil mempertahankan pencapaian nihil kecelakaan.
Direktur Operasi dan Produksi Antam, Haryono, dalam keterangan resminya di Jakarta pada Kamis, menyatakan, "Sebagaimana capaian kami pada tahun 2024 dengan zero fatality, zero PAK, dan zero KAPTK, tahun ini ANTAM terus meningkatkan implementasi K3 melalui program ANTAM Safety Resilient. Program ini menjadi fondasi utama seluruh kegiatan operasional, baik bagi karyawan maupun mitra kerja kami."
Antam tidak hanya menargetkan nihil kecelakaan tetapi juga nol penyakit akibat kerja (PAK) dan kejadian akibat penyakit tenaga kerja (KAPTK). Untuk mendukung target tersebut, Antam memanfaatkan momentum Bulan K3 Nasional 2025 dengan memperkuat budaya keselamatan kerja melalui tema "Penguatan Kapasitas Sumber Daya Manusia dalam Mendukung Penerapan Sistem K3 (SMK3) Pertambangan untuk Meningkatkan Produktivitas".
Berbagai langkah seperti peninjauan ulang kebijakan keselamatan pertambangan, kampanye K3, pengujian keselamatan, dan pemberian penghargaan kepada individu yang berkontribusi dalam pelaksanaan K3 juga dilakukan. Selain itu, Antam memanfaatkan aplikasi digital Supersafe untuk mendukung pelaporan kondisi tidak aman (KTA) dan tindakan tidak aman (TTA), yang bertujuan meningkatkan efektivitas operasional dan pengawasan yang lebih ketat.
Kesehatan karyawan juga menjadi prioritas Antam melalui program tahunan seperti medical check-up rutin dan mitigasi risiko kesehatan bagi pegawai dengan kondisi tertentu. "Pegawai adalah aset utama perusahaan. Karena itu, Antam terus berupaya memberikan perawatan kesehatan yang optimal agar mereka dapat bekerja secara produktif dan aman," pungkas Haryono.