Jakarta – BUMN Holding Industri Pertambangan Indonesia, MIND ID, kembali menorehkan prestasi gemilang. Dalam lima tahun terakhir, aset perusahaan ini tumbuh signifikan hingga mencapai Rp260 triliun. Prestasi membanggakan ini didorong oleh keberhasilan investasi hilirisasi dan pengelolaan kinerja keuangan yang optimal.
Dalam jumpa pers hari ini, Head of Institutional Relations MIND ID, Selly Adriatika, mengungkapkan rasa optimismenya terhadap kinerja perusahaan. "Kami sangat bangga dengan pencapaian ini. Pertumbuhan aset yang signifikan membuktikan bahwa langkah-langkah strategis yang kami ambil selama ini berjalan efektif," ujar Selly.
Investasi Hilirisasi Jadi Kunci
Salah satu faktor utama yang mendorong pertumbuhan aset MIND ID adalah investasi besar-besaran dalam hilirisasi. Proyek-proyek seperti pembangunan fasilitas pemurnian konsentrat tembaga di Manyar, Gresik, dan Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) Fase 1 di Mempawah telah memberikan kontribusi yang sangat signifikan terhadap peningkatan nilai tambah produk pertambangan Indonesia.
Selain itu, akuisisi saham perusahaan tambang besar milik asing seperti Freeport Indonesia dan PT Vale Indonesia juga turut memperkuat posisi MIND ID di kancah industri pertambangan global.
Kinerja Keuangan Solid
Tidak hanya dari sisi investasi, kinerja keuangan MIND ID juga sangat solid. Perusahaan berhasil menjaga produksi dan penjualan di berbagai komoditas mineral dan batubara sesuai target, meskipun dihadapkan pada fluktuasi harga di pasar global.
"Kami menerapkan strategi 'smart operations' untuk meningkatkan efisiensi dan menjaga profitabilitas perusahaan," tambah Selly.
Prospek Cerah
Ke depannya, MIND ID akan terus fokus pada pengembangan bisnis dan investasi di sektor hilirisasi. Perusahaan juga akan terus berupaya meningkatkan nilai tambah produk pertambangan Indonesia serta memberikan kontribusi yang lebih besar bagi perekonomian nasional.
"Kami yakin bahwa dengan strategi yang tepat dan dukungan dari seluruh stakeholder, MIND ID akan terus tumbuh dan berkembang menjadi perusahaan pertambangan kelas dunia," tutup Selly.