Text dan grafis: Agung Budiarto*
Api adalah elemen penting dalam kehidupan manusia. Api memberikan kehangatan, membantu memasak makanan, dan menerangi ruangan. Namun, api juga dapat menjadi bahaya besar jika tidak dikendalikan dengan baik. Kebakaran dapat menyebabkan kerusakan parah pada properti, bahkan merenggut nyawa.
Berikut ini adalah bagian pertama dari 2 tulisan kami yang membahas tentang Basic Fire.
Tujuan kami mengangkat judul Basic Fire atau penanggulangan kebakaran tingkat dasar, tidak lain dan tidak bukan agar para pembaca mampu mengidentifikasi bahaya/potensi kebakaran, memahami dan mengerti mengenai kebakaran dan hierarki kimia api, terampil melaksanakan peralatan fire fighting (menggunakan fasilitas pemadaman kebakaran) dan terampil melakukan komunikasi pada saat keadaan darurat kebakaran.
Identifikasi Bahaya Kebakaran
Gambar Bahaya kebakaran |
Gambar di atas kebakaran itu bisa dimulai dari api yang kecil dan menjadi membesar bahkan bukan tidak mungkin bisa terjadi ledakan jika api tidak segera kita kendalikan. Dimana terjadinya api tersebut dikarenakan bertemu “sumber bahan bakar” yang terdiri dari antara lain seperti firedamp (campuran alami dari gas hidrokarbon), batubara/debu batubara, kayu, diesel, ban dan material plastik atau kertas, material oil dan grease, sampah dan materi limbah yang lain, tabung gas seperti acetylene, propane, atau lainnya, serta beberapa bahan peledak seperti ANFO, TNT, TNG dan lain sebagainya.
Sumber kebakaran kedua adalah terjadi karena ada
pemicunya. Pemicunya adalah
friksi/gesekan dari: defective bearings:
conveyor idlers, drum, roda/as, gsekan conveyor belt dengan fixed object
seperti dengan roadway support atau dengan struktur tail end sistem pengereman
pada peralatan .
Sistem mesin pembakaran
internal seperti sistem pembuangan,
lubang udara, permukaan yang panas, spontaneous
heating coal, percikan dari mesin pemotong, peralatan listrik, mekanik dan
peralatan lainnya, percikan listrik dan permukaan panas dari peralatan listrik
dan sistem distribusi, sistem sirkuit dan grown
earth listrik statis yang tidak baik, sumber sumber alam misalnya pada electrostatic discharges dan petir, bahan
peledak dan detonator, Kompresi udara dan gas, pekerjaan panas: pembakaran,
pengelasan, dan pengindraan smokers’
material seperti rokok, matches,
korek api, dll.
Pemicu yang ketiga adalah sumbernya dari oxygen seperti, udara ambien: 20 – 21 % O2, [O2] min 15 % -> pembakaran terjadi. [O2] min 3 % -> pembakaran berhenti (api dapat padam), Bahan kimia oksidator (agent pengoksidasi): hidrogen peroksida (H2O2), kalium magnesium peroksida (KMnO4), etc, ANFO (atau sebagai konstituen dari ammonium nitrat, ataupun agen oksidasi lainnya), tabung oksigen, udara terkompresi.
Hierarki Kimia Api
Bahan baku Pembakaran
Demikian bagian pertama dari tulisan Basic Fire yang dapat kami kemukakan tentang bagaimana api bisa terjadi dan bisa memicu terjadinya sebuah kebakaran sampai dengan ledakan.
*Penulis adalah Staff pengajar PT Allsys Solutions.