BOGOR-Dalam rangka memperingati bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) nasional, Asosiasi Profesi Keselamatan Pertambangan Indonesia (APKPI) berinisiatif mengundang 6 orang pakar sekaligus di acara APKPI-Mining Safety Webinar Nasional. Para pakar yang berasal dari kampus dan praktisi pertambangan tersebut diajak bertukar pikiran terkait kian maraknya insiden kecelakaan kerja pada aspek hilirisasi mineral di Indonesia.
“Kita harus tetap produktif, ekonomi
nasional tetap tumbuh tetapi pekerja tambang juga harus tetap sehat dan
selamat,” ujar Direktur Ir., Alwahono MBA., MOHS, saat membuka acara webinar
tersebut, 24 Januari 2024.
APKPI-Mining Safety Webinar Nasional |
Kegiatan yang dibuka langsung oleh Direktur Teknik dan Lingkungan Dirjen Mineral dan Batubara (Dirjen Minerba) Kementerian ESDM, Sunindyo Suryo Herdadi, ST., MT secara daring tersebut dikemas dalam event APKPI-Mining Safety Webinar Nasional dengan tema tema ‘Keselamatan Operasi dan Proses Hilirisasi Mineral di Indonesia’.
Menurut panitia kegiatan diikuti tidak
kurang dari 257 peserta yang berasal dari instansi pemerintah, perusahaan
tambang, akademisi, dan para insan pertambangan dari berbagai wilayah di
Indonesia.
“Setidaknya APKPI mencatat tidak kurang 60
kasus insiden yang terjadi di 10 smelter, dengan korban 160 orang. Dari angka
tersebut 50 orang diantaranya meninggal dunia dan 110 orang dinyatakan luka-luka. Belum lagi
kerugian lainnya dan kami kita patut prihatin karena trend-nya terus meningkat
dalam 3 tahun terakhir ini,” ujar Alwahono.
Para narasumber yang dihadirkan dalam webinar
tersebut adalah lain Director at Disaster
Risk Reduction Center Universitas Indonesia (Prof. Dra. Fatma Lestari, MSi.
PhD.), KTT Antam Tbk UPBN Kolaka (Nulus Rahmat), Deputy head of technical Support PT Halmahera Jaya Ferronickel
(Jonathan Tambunan) dan Chief Operating
Officer PT Vale Indonesia Tbk (Abu Ashar).
“Harapan kita dengan menghadirkan para
narasumber yang profesional ini, kita dapat berbagi informasi dan pengalaman
bagaimana operasional pengolahan pemurnian oleh perusahaan-perusahaan pertambangan
di Indonesia tetap berjalan baik dan aman,” pungkas Alwahono.
Webinar yang berlangsung sekitar 3 jam
tersebut dipandu oleh moderator Budiawansyah, S.T., M.K.K.K yang juga merupakan
Ketua DPP APKPI bidang kerjasama Kelembagaan Nasional dan Internasional.