Oleh: Agus Riadi*
Hujan mulai mengguyur dengan intensitas sedang bahkan pada saat tertentu hujan lebat mengguyur seharian. Air yang mengguyur lingkungan tambang dapat menjadikan kondisi tanah menjadi lembek dan licin. Tanah yang licin dapat mengakibatkan aktivitas pengangkutan material baik OB, batubara dan mineral menjadi sulit sehingga pengerukan batubara dan mineral lainnya yang ada di tanah berubah karena air hujan. Kondisi tanah yang lembek ini juga dapat menimbulkan longsor yang membahayakan para pekerja. Oleh karena itu, sangat penting untuk memperhatikan keselamatan tambang saat hujan.
Berikut adalah beberapa tips keselamatan tambang saat hujan yang dapat membantu mengurangi risiko kecelakaan dan cedera:
- Perbaiki drainase di sekitar area tambang: Drainase yang buruk dapat menyebabkan banjir dan membuat akses jalan menjadi terhalang karena adanya rintangan. Pastikan drainase di sekitar area tambang dalam kondisi baik untuk menghindari banjir dan memudahkan akses jalan.
- Peningkatan dan pemeliharaan kualitas jalan tambang: Jalan tambang yang terguyur hujan akan menjadi sulit dilalui karena tekstur tanah menjadi lembek atau berlumpur. Pastikan jalan tambang dalam kondisi baik dan terawat untuk mengurangi faktor slippery dan jalan bisa tetap dilalui oleh kendaraan pengangkut tanpa halangan atau kendala.
- Jangan memaksakan mengoperasikan unit saat hujan atau setelah hujan sebelum dilakukan perbaikan jalan: Hindari mengoperasikan unit saat hujan atau setelah hujan sebelum dilakukan perbaikan jalan. Hal ini dapat mengurangi risiko kecelakaan dan cedera.
- Gunakan kecepatan yang sesuai saat kondisi jalan licin: Gunakan kecepatan yang sesuai saat kondisi jalan licin untuk menghindari kecelakaan.
- Pastikan kondisi kendaraan layak: Pastikan kendaraan layak sebelum dioperasikan. Panaskan kendaraan sebelum mulai dijalankan.
Yang harus dilakukan oleh pengawas lapangan adalah sebagai berikut :
- Melaporkan kondisi hujan dan slippery dengan jelas dan tepat
- Memastikan kapan dimulai dan di akhiri kegiatan operasi dengan memperhatikan kondisi cuaca dan jalan.
- Menentukan jalur penyekrapan terdekat antara disposal dan loading point.
- Mengidentifikasi dan menginformasikan skenario slippery kepada pengawas pada shift berikutnya.
- Mengatur kesesuaian alat ( bulldozer dan grader ) untuk jumlah yang dibutuhkan.
- Memastikan kelancaran penyekrapan berjalan lancar sampai dimulainya berproduksi
- Memastikan keamanan jalan mulai dari area font loading sampai disposal dengan diawali dengan 1 fleet terdekat agar produksi berjalan lancar dan menghindari crowded di area jalan tambang dan disposal.
Demikian hal – hal yang bisa dilakukan saat menghadapi hujan pada operasional tambang, semoga dapat membantu agar operasional tambang kita berjalan sesuai target dengan aman dan selamat.
*Penulis adalah Superintenden Operasional tambang PT. Cahaya Riau Mandiri