BOGOR - Masih tingginya kecelakaan kerja
akibat operasi lalu lintas industry pertambangan di Indonesia mendapat
perhatian serius Asosiasi Profesi Keselamatan Pertambangan Indonesia
(APKPI).
Hal tersebut ditegaskan oleh Direktur Ir.
Alwahono MBA., MOHS dalam acara APKPI Safety Sharing Session (S3) Batch LII
yang berlangsung secara online pada Rabu, 24 Mei 2023.
"Isu ini akan menjadi salah satu
agenda pada kegiatan 1st Indonesian Mining Safety Summit 2023 mendatang,” kata
Alwahono.
Ia mengatakan bahwa 1st Indonesian Mining Safety Summit 2023
akan digelar pada 16 -17 Juni 2023 di Bogor.
Hingga saat ini kata Alwahono jumlah
peserta yang telah mendaftar dan memastikan diri akan hadir dalam acara
tersebut sudah mencapai 600 orang. Hal tersebut kata dia menandakan adanya
antusiasme yang luar biasa dari para insan pertambangan di seluruh Indonesia.
Sedangkan APKPI S3 sendiri adalah sebuah
kegiatan rutin yang diselenggarakan organisasi tersebut dan telah berjalan
hampir setahun ini.
Salah satu tujuannya adalah sebagai wadah
bagi para pelaku industri pertambangan di Indonesia umumnya dan anggota APKPI
khususnya untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman mengenai berbagai isu-isu
yang terkait dengan mine safety atau Keselamatan Pertambangan (KP) di
Indonesia.
Pelaksanaan S3 APKPI batch LII kali ini
dipandu langsung oleh Sekretaris Jenderal APKPI, Ade Kurdiman, S.T., M. KKK
selaku moderator.
Usai kata sambutan oleh Direktur APKPI, S3
batch LII pun dilanjutkan dengan presentasi para narasumber yang telah diundang
panitia, yaitu Dr. Ridha Renaldi, S.T., M.M. (HSE Departement Head PT.
Pamapersada Nusantara).
Dalam kesempatan itu Ridha menjelaskan
latar belakang penelitian yang telah dilakukannya terkait keselamatan lalu
lintas di industri pertambangan.
Dalam penelitiannya, Ridha menggunakan
kerangka teori Swiss Cheese model untuk
menganalisis operasi lalu lintas yang aman. Tujuannya adalah untuk
mengidentifikasi variabel yang mempengaruhi terjadinya insiden dan menciptakan
model pencegahan kecelakaan yang efektif.
“Studi ini menyoroti pentingnya faktor
manusia, seperti fatigue dan
karakteristik fisik, serta peran kepemimpinan dalam menciptakan kondisi kerja
yang aman,” kata Ridha.
Penelitiannya kata Ridha menggunakan
beberapa instrumen yang dimodifikasi, termasuk driver behavior questionnaire, multidimensional fatigue
inventory-20, dan Nasa Task Load
Index.
Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa
beberapa perilaku pengemudi yang sering terjadi adalah lupa menyesuaikan chanel
radio, berada di jalur atau jalan yang salah, dan perilaku agresif seperti
berteriak, mengumpat, memukul dashboard, dan membunyikan klakson sebagai
ungkapan ketidakpuasan terhadap perilaku pengemudi lainnya. Terkait
dengan human factor dari data yang terkumpul sekitar 1400 an
responden.
Selain itu hasil penelitian juga
mengungkapkan bahwa pelanggaran yang sering terjadi meliputi pengoperasian
kendaraan melebihi batas kecepatan, menyalip dump truck lain di tanjakan, dan kurang melakukan komunikasi
dua arah dengan pengemudi lain. Penelitian ini juga mengidentifikasi
bahwa fatigue mental merupakan faktor dominan yang mempengaruhi
keselamatan lalu lintas. Selain itu, kepemimpinan juga memainkan peran penting
dalam mengurangi fatigue dan
mempengaruhi faktor manusia.
Berbagai rekomendasi diberikan untuk
mencapai operasi lalu lintas yang aman, antara lain meningkatkan kemampuan
kepemimpinan dan peran pengawas dalam mengurangi risiko fatigue,
memperbaiki kondisi lingkungan kerja, mengurangi gangguan terhadap
karakteristik fisik operator, dan meningkatkan hubungan antara pengawas dan
operator.
Ia mengharapkan 1st Indonesian Mining Safety Summit 2023 dapat menjadi wadah
bagi insan tambang Indonesia untuk berbagi pengetahuan, pengalaman, dan mencari
solusi bersama guna meningkatkan keselamatan dan lalu lintas di industri
pertambangan. (Lindu).