Grafis & text : Agung Budiarto
Musim Pancaroba adalah masa-masa peralihan musim antara musim hujan ke musim kemarau atau musim kemarau ke musim hujan, dimana pada kondisi masa peralihan musim tersebut merupakan salah satu kondisi yang dapat memicu virus dan bakteri untuk lebih cepat berkembang dikarenakan temperatur atau suhu udara yang tidak menentu, berubah-ubah dalam seketika.
Perubahan cuaca dari terik matahari yang panas menjadi hujan lebat, terkadang disertai petir dan angin ribut dengan udara yang tiba-tiba dingin, demikian juga sebaliknya, membuat suhu udara jadi sering berganti. Pagi dan malam hari yang biasanya dingin menjadi terasa sangat panas. Perubahan cuaca yang drastis ini tentu saja membuat tubuh harus pandai beradaptasi dengan cuaca. Jika tubuh tidak dapat beradaptasi maka imunitas atau daya tahan tubuh menurun, inilah yang dapat menimbulkan berbagai macam penyakit.
Penyakit yang sering menyerang tubuh saat musim pancaroba atau musim peralihan antara lain :
Flu, batuk, pilek, gangguan saluran pernapasan atau infeksi saluran pernapasan, radang tenggorokan, gangguan pencernaan seperti diare dan tifus abdominalis dll.
Gagalnya pertahanan tubuh melawan kuman sering kali ditandai dengan demam. Disaat demam sebenarnya tubuh menunjukkan sinyal bahwa proses pertahanan berikutnya melawan infeksi sedang terjadi. Demam yang sering kita ketahui dengan suhu 37,5 derajat Celcius hingga mencapai 40 derajat Celcius.
Tindakan pencegahan yang dapat dilakukan dalam musim pancaroba adalah dengan menjaga tubuh agar tidak terserang penyakit, karena faktor cuaca dan perubahan musim merupakan hal yang tak bisa dihindari. Berikut ini adalah tips agar tubuh tetap fit di tengah cuaca yang kurang bersahabat :
1. Konsumsi makanan bergizi karena daya tahan tubuh yang baik selain butuh makanan yang cukup jumlahnya, juga harus memenuhi semua unsur gizi yang dibutuhkan tubuh yaitu: karbohidrat, lemak, protein, vitamin, dan mineral. Istirahat yang cukup, tidur 6-8 jam sehari karena kurang istirahat dapat menurunnya daya tahan tubuh kita.
2. Sempatkan berolahraga secara rutin minimal 3 kali seminggu selama 30 menit.
3. Konsumsi minuman suplemen yang tepat. Sebagian besar dari kita sulit memenuhi kebutuhan gizi harian dengan diet yang seimbang, sehingga suplemen penambah stamina diperlukan terutama di musim pancaroba.
4. Kelola stress dengan baik. Jika kita belajar mengelolanya secara tepat maka kita dapat terhindar dari dampak negatif stress seperti sulit tidur dan nafsu makan berkurang sehingga dapat mempengaruhi daya tahan tubuh kita.
5. Perbanyak minum air putih minimal 8 gelas sehari.
6. Menjaga kebersihan makanan dan minuman.
7. Bila terjadi keluhan yang serius, segera pergi ke dokter.
”Kesehatan adalah Anugerah yang Paling
Berharga dari Tuhan, Tapi Biasanya Banyak Dilupakan Ketika Kita Sehat”