Grafis & text: Agung Budiarto
Terjadinya cuaca ekstrim, bencana alam, kekeringan serta berkurangnya sumber air bersih bisa jadi merupakan dampak negatif dari aktivitas kita sehari – sehari, terlebih dampak dari kegiatan industri yang tidak memperhatikan kelestarian lingkungan.
Hal tersebut bisa kita telacak atau kita telusuri lewat melakukan perhitungan jumlah karbon yang terekspose dari dampak yang kita keluarkan. Hal ini kita sebut dengan istilah Carbon Foot print. Apa itu Carbon Foot print?
Carbon Foot Print atau jejak
karbon ini adalah jumlah karbon atau gas emisi yang dihasilkan dari berbagai
aktivitas manusia pada kurun waktu
tertentu yang berdampak negatif pada ekosistem kehidupan yang ada di bumi
seperti flora, fauna dan juga kehidupan manusia.
Jumlah total emisi Gas Rumah Kaca (GRK) yang disebabkan
oleh kegiatan atau produk perorangan/organisasi baik secara langsung maupun
tidak langsung, biasanya dinyatakan dalam tonne yang setara dengan karbon dioksida
(CO2 e) per unit tone produk atau kegiatan operasional.”
Jejak karbon untuk pertambangan batu bara dihitung
dalam satuan: tonne CO2e per tone dari produksi batubara.
Perubahan Iklim yang terjadi saat ini dihasilkan
adanya GRK yang dihasilkan karena akibat dari kegiatanan tropogenik
(manusia) yang dapat meningkatkan reflektivitas atmosfer. Hanya sebagian kecil
panas yang dipantulkan keluar atmosfer menyebabkan terjadinya pemanasan global.
Dampak Terhadap Kegiatan Pertambangan:
- Ekonomi
Gangguan terhadap infrastruktur dan operasional kegiatan
tambang mengubah akses ke supply chains dan jalur distribusi. Tantangan dalam
eksplorasi dan pertumbuhan di masa depan legislasi terhadap bahan bakar fosil.
- Pekerja
Dan Masyarakat
Dari karbon atau GRK menghasilkan kondisi kesehatan dan keselamatan pekerja dan masyarakat sekitar menjadi terganggu dan bisa berdampak terjadinya migrasi
masal dikarekan kondisi lingkungan yang terganggu secara ekosistemnya.
- Dampak Terhadap
Lingkungan
Tantangan terhadap pengelolaan lingkungan dan mitigasi undang-undang dari para pemangku kepentingan untuk mendukung energi terbarukan untuk guna ketersediaan air bersih berkurang tiap harinya karena untuk kepentingan indstri energi salah satunya seperti penggunaan air untuk proses pendinginan pembangkit listrik. “MARI SAYANGI BUMI KITA!”