Sumber Foto: Kementerian ESDM |
MINESAFETY -- Menteri Pertambangan dan Energi periode 1978-1988, Subroto meninggal dunia pada usia 99 tahun, Selasa (20 Desember 2022) pada pukul 16.25 Wib di RSPI Sulianti Saroso, Jakarta.
Jenazah pria kelahiran Solo, Jawa Tengah itu akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata Rabu (21 Desember 2022).
Nama Subroto tidak asing di kalangan akademisi, praktisi dan profesional. Nama almarhum diabadikan untuk penghargaan tertinggi di sektor ESDM yang telah dianugerahkan mulai 2017 yang mengusung nama beliau, "Penghargaan Subroto".
Penghargaan tersebut untuk para pemangku kepentingan yang telah melakukan kinerja terbaik dalam memajukan sektor ESDM di Indonesia.
Dilansir dari siaran pers Kementerian ESDM, selain menjabat sebagai Menteri Pertambangan dan Energi pernah menjabat sebagai Menteri Transmigrasi dan Koperasi pada 1971-1973 dan Menteri Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Koperasi pada 1973-1978.
Almarhum Subroto pernah menempuh pendidikan di Akademi Militer (1948), Master of Arts dari McGill University, Canada, pada 1956. Strata 3 di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia pada 1958 dan gelar Profesor dari Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia pada 1965.
Salah satu pencapaian tertinggi Subroto pernah mengemban amanat sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) Organization of the Petroleum Exporting Countries (OPEC) pada tahun 1988 - 1994.
Dalam bidang organisasi pernah mendirikan sekaligus ketua Perkumpulan Masyarakat Pertambangan dan Energi (BIMASENA), pendiri dan Ketua Dewan Pembina Indonesian Institute of Energy Economics (IIEE), Dewan Penasehat PT Medco Energi Internasional Tbk, Ketua Dewan Penasehat Indonesian Mining and Minerals Research Institute (IMMRI).