Pekerja di pabrik PT Aneka Tambang Tbk. Foto: ANTAM |
MINESAFETY -- MIND ID, holding industri pertambangan resmi sebagai anggota United Nations Global Compact (UNGC) setelah mampu mencapai komitmen dan keseriusan Sustainable Development Goals (SDGs).
Dengan bergabungnya MIND ID dalam UNGC, Direktur Hubungan Kelembagaan Dany Amrul Ichdan mengatakan MIND ID sejajar dengan perusahaan tambang dunia terkemuka lainnya yang selaras menjadikan grup perusahaan sebagai world class company.
"MIND ID berkomitmen memastikan pengelolaan tambang yang efisien dan meminimalkan dampak lingkungan sesuai dengan praktik pertambangan yang terbaik atau Good Mining Practices (GMP) dengan melaksanakan kegiatan operasional sesuai peraturan berlaku dan mengadopsi standar internasional terkait pengelolaan pertambangan berkelanjutan," kata Dany dikutip Minesafety, Kamis (28 Juli 2022).
Keberlanjutan, seperti dikatakan Dani, meliputi Environment, Social, and Governance (ESG). Untuk mendukungan dan mendukung pencapaian SDGs, MIND ID memiliki Sustainability Framework yang berdasarkan kepada ISO 26000 sebagai panduan keberlanjutan, prinsip penambangan International Council on Mining and Metals (ICMM) sebagai standar kinerja keberlanjutan dan GRI bersama SDGs sebagai struktur pengungkapan informasi kepada para pemangku kepentingan.
Sebagai informasi, MIND ID yang beranggotakan PT Aneka Tambang Tbk, PT Bukit Asam Tbk, PT Freeport Indonesia, PT Inalum dan PT Timah Tbk resmi menjadi anggota UNGS pada 18 Juli 2022.
UNGC merupakan bagian dari organisasi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang mendorong negara-negara mengadopsi kebijakan berkelanjutan dan tanggung jawab sosial. Prinsip kerja UNGC berbasis pada bisnis, hak asasi manusia, tenaga kerja, lingkungan dan anti korupsi.
Studi terbaru, sumber dari Wikipedia menyebutkan bisnis sektor swasta lebih terbuka seperti penetapan harga karbon dan mekanisme lain. UNGC memiliki peran penting membantu pemerintahan dalam penandatangan kerjasama mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).