Pekerja sedang memantau kegiatan operasional ANTAM Unit Bisnis Pertambangan Bauksit Kalimantan Barat. Sumber foto: PT ANTAM Tbk |
MINESAFETY -- MIND ID, gabungan perusahaan industri pertambangan sukses menguji coba penggunaan aplikasi digital data capturing berbasis Artificial Intelligence (AI) dan machine learing untuk kegiatan eksplorasi geologging agar bisa menyelesaikan masalah pertambangan lebih efisien dan optimal.
Uji coba aplikasi yang berlangsung di ekplorasi milik PT ANTAM Tbk, unit bisnis pertambangan emas di Jawa Barat itu berfungsi untuk mempercepat dan mengkalkulasi sampel batuan hasil pemboran (core) seperti rock qualitif designation, core recovery dan lainnya.
Sebagaimana diketahui, aplikasi geologging itu dikembangkan oleh tim Safepedia, salah satu pemenang kompetisi inovasi MIND ID Goes Digital pada 2021 lalu. Safepedia beranggotakan 5 orang berpengalaman di bidang digital sektor health, safety, environment, dan database eksplorasi tambang.
Direktur Utama MIND ID Hendi Prio Santoso mengatakan penggunaan aplikasi tersebut merupakan bagian grup dalam mendorong smart mining agar proses bisnis dan operasional perusahaan berlangsung optimal.
"Perusahaan terus mendorong lahirnya ide dan inovasi yang membuat proses bisnis industri tambang menjadi efisien, efektif, ramah lingkungan dan berkelanjutan," kata Hendi dalam MIND ID dikutip Minesafety, Selasa (28 Juni 2022).
Penggunaan aplikasi untuk geologging itu memiliki tiga fitur seperti safety inspection, proses pengeboran dan foto core yang dilengkapi dengan artificial intellegence.
Sementara itu, implementasi ujicoba program yang dilakukan di wilayah operasi ANTAM itu berfokus pada tiga hal, yaitu pertama penyesuaian field dalam aplikasi geologging sesuai dengan kebutuhan dari petugas di lapangan.
Kedua, kolaborasi fitur AI pada geologging untuk kolaborasi aplikasi digital yang telah ada sebelumnya milik ANTAM yaitu Rinda Emas. Terakhir fokus uji coba program AI untuk menerapkan trial and error pada core logging atau proses bisnis eksplorasi yang masih sangat minim.
Dengan kolaborasi antara Rinda Emas dan geologging bisa membantu meminimalisir kesalahan input, meningkatkan efisiensi dengan cara mempersingkat proses data collecting dan meningkatkan kualitas serta standarisasi data geologi dan aktivitas pengeboran.
Saat ini ANTAM melalui Unit Geonim & Technology Development sedang ekplorasi mineral yang terintegrasi meliputi aktivitas survei area, eksplorasi geologi, eksplorasi geofisik, survei geodesi, pengeboran, pengujian analisa fisik dan kimia, penghitungan cadangan dan sumber daya mineral yang didukung dengan Sistem Informasi Geografi (GIS-Geographic Information System) yang terintegrasi.
Dari hasil eksplorasi, ANTAM menemukan cadangan terbukti dan terkira komoditas seperti bijih nikel, sebanyak 376 juta wmt pada 2020, bijih bauksit sebanyak 106 juta mwt dan bijih emas sebanyak 3,70 juta dmw pada tahun yang sama.