Menaker Ida Fauziyah beserta jajaran kementerian dan Duta Besar Indonesia untuk Austria Damos Agusman dan jajaran kedutaan besar di Wisma KBRI di Wina Austria. Foto: Kemenaker. |
MINESAFETY -- Austria Constantinus Award memberikan penghargaan kepada Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah karena mampu meningkatkan kompetensi tenaga kerja dalam negeri melalui pendidikan dan pelatihan vokasi selama saat Indonesia menghadapi situasi sulit selama Covid-19 berlangsung.
Menaker Ida Fauziyah menerima penghargaan kategori The Best Internationational Project di Wisma KBRI Wina, Austria pada Selasa (14 Juni 2022) baru-baru ini. Ajang apresiasi itu rutin diselenggarakan setiap tahun oleh Ubit Asosiasi Konsultan Manajemen berbasis di Wina Austria.
Pihak juri menyatakan Pemerintah Indonesia di bawah Kementerian Ketenagakerjaan dan Bit Media GmbH pantas menerima penghargaan karena dinilai berhasil melaksanakan program Development Maritime Vocational Training Medan secara tepat waktu dan profesional.
Program itu sukses karena berhasil mencapai target yang diinginkan padahal program berlangsung saat kondisi tanah air sedang sulit akibat pandemi Covid-19 melanda Indonesia dan negara lain.
Program pengembangan BLK itu merupakan bagian kerjasama Pemerintah Indonesia dan Austria melalui skema soft loan untuk pengembangan dua kejuruan siap kerja yakni pariwisata dan perkayuan.
Ida Fauziyah mengatakan pemerintah memberikan perhatian utama dalam upaya peningkatan kompetensi tenaga kerja di saat Indonesia akan merasakan puncak bonus demografi pada 2030 nanti. Sementara di sisi lain, menurutnya, angkatan kerja Indonesia masih didominasi penduduk yang tingkat pendidikan tamatan SMP ke bawah.
"Makanya harus dikerjakan dengan sangat serius peningkatan kompetensi pendidikan vokasi dan pelatihan vokasi. [Salah satu cara] meningkatkan kompetensi tenaga kerja menjalin kerja sama dengan Pemerintah Austria mengembangkan BLK-BLK (Balai Latihan Kerja) yang ada di Indonesia," kata Ida di sela-sela sambutan meraih penghargaan dikutip Minesafety.
Sebagai informasi program kerja bersama Austria tersebut yakni, konstruksi atau pembangunan gedung workshop, pengadaan peralatan pelatihan, pengembangan kurikulum, silabus, program dan modul pelatihan yang sesuai dengan standar Austria diakui di Eropa, dan pelatihan instruktur dan manajemen.