Kontrak Bagi Hasil Penawaran WK Migas Ditandatangani, Total Komitmen Pasti Capai US$12,1 juta |
MINESAFETY -- Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menandatangani kontrak bagi hasil 3 wilayah kerja eksplorasi investasi komitmen senilai total komitmen US$12,1 juta pertambangan minyak dan gas (migas) dan bonus tandatangan US$700.000.
Tiga wilayah tersebut mencakup pertama Agung I (lepas pantai Bali & Jawa Timur) pemilik kontraktor BP Agung I Limited dengan komitmen pasti yakni G& G akuisisi dan processing data 2D 2.000 kilometer (Km) investasi US$2,5 juta dan bonus tandatangan US$100.000.
Kontraktor kedua adalah BP Agung II Limited di wilayah kerja Agung II (lepas pantai Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Barat dan Timur) melalui G&G akuisisi dan processing data 2D 2.000 (Km) nilai investasi US$1,5 juta bonus tandatangan US$100.000
Kontraktor ketiga wilayah kerja North Ketapang (daratan dan lepas pantai Jawa Timur) adalah Petronas North Ketapang SDN.BHD dengan G&G akuisisi dan processing data 3D 562 Km nilai investasi US$8,14 juta dan bonus tandatangan senilai US$500.000.
Menteri Arifin mengutarakan ketiga wilayah kerja yang telah ditangani itu harus melewati berbagai proses melalui lelang penawaran langsung tahap II/2021 periode November 2021-Januari 2022 dan diumumkan pemenangnya pada 18 Maret 2022.
"Dengan ditandatanganinya kontrak ini, dapat mendorong iklim investasi pengelolaan (pertambangan) minyak dan gas bumi di Indonesia," kata Arifin dikutip Minesafety, Selasa (21 Juni 2022).
Hal serupa disampaikan Kepala SKK Migas Dwi Sutjipto mengatakan penandatangan kontrak tersebut memberikan peran penting bagi investasi di Indonesia karena perusahaan internasional besar atau luar negeri masih melirik Indonesia.
"Tentu kami berharap untuk wilayah kerja lainnya lebih aktif bekerjasama dengan Kementerian ESDM untuk menawarkan, roadshow, dan sebagainya supaya investasi ke depan akan meningkat lebih cepat lagi," kata Dwi.
Di sisi lain, BP Regional Presiden Asia Pacific Nader Zaki mengucapkan terima kasih kepada pemerintah sebagia mitra karena memberikan dukungan kepada BP Agung menggarap profek migas blok Agung I dan II di Jawa Timur.
"Keberadaan kami di Indonesia kini terbentang dari timur Indonesia, tepatnya di Provinsi Papua Barat dengan proyek tangguh LNG yang merupakan lapangan penghasil gas terbesar di Indonesia dan tengan mengembangkan proyek CCUS (Carbon Capture and Storage/Carbon Capture, Utilization and Storage) hingga bagian barat Indonesia melalui kemitraan di blok Andaman II di Aceh. Kini kami memiliki blok Agung I dan II di Jawa Timur," ujarnya.