Direksi PT Bukit Asam Tbk, sedang melihat area budidaya tanaman untuk kebutuhan Botanical Garden. Foto: Bukit Asam |
MINESAFETY -- PT Bukit Asam Tbk (PTBA) sosialisasi pendataan penggunaan aset perusahaan di wilayah Talang Jawab, kelurahan Tanjung Enim, sebagai pemegang Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) di atas lahan yang dihuni masyarakat Talang Jawa.
Sosialisasi bagian dari good mining practice itu berlangsung dengan penunjukan PTBA melalui aplikasi Sentuh Tanahku dari Kementerian Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Badan Pertanahan Negara (BPN). Hadir pada saat sosialisasi Manager Pengembangan Aset Tanah dan Bangunan PTBA Mirwan Fahlevi, Komandan Koramil Lawang Kidung (Kapten Czi Sujarwo), Lurah Tanjung Enim Arita Gumai dan Camat Lawang Kidul Andrille Martin.
Sosialisasi tersebut kelanjutan dari sosialisasi sebelumnya di gedung Serba Guna Guna Talang Jawa, pada 27 Januari 2022. PTBA sudah melaksanakan sosialisasi tahap I untuk pengguna aset di kelurahan Tanjung Enim pada 9 Juni 2022 dan tahap kedua warga Kelurahan Tanjung Enim, pada 21 Juni 2022 lalu.
Corporate Secretary PTBA, Apollonius Andwie mengatakan sosialisasi penggunaan aset di wilayah Talang Jawa dilakukan dengan perjanjian Sewa Pakai berdasarkan SK Direksi PTBA Nomor 516 tahun 2021 tentang Pendagayagunaan Aset, sesuai dengan SE Kementerian BUMN Nomor 14 dan 15 tahun 2021.
"Waktu perjanjian sewa pakai selama maksimal 4 tahun dan dapat diperpanjang. Untuk perjanjian pertama kali diberikan keringanan selama 3 tahun pertama dalam bentuk pinjam pakai dari jangka waktu sewa 4 tahun," kata Apollonius dari siaran pers dikutip Minesafety.id.
BUKIT ASAM BANGUN BOTANICAL GARDEN
Sementara itu, Bukit Asam baru mengabarkan akan membangun Botanical Garden atau taman koleksi seluas 17 hektare di sekitar Tanjung Enim.
Dalam Botanical Garden tersedia infrastruktur penunjang seperti gerbang, ticketing, kantor pengelola, tempat parkir, signage, bangunan edukasi, food court, tempat berkemah, cottage, musala, toilet umum dan lainnya yang masih dalam proses tender.
Direktur Utama PTBA Arsal Ismail mengatakan program membangun Botanical Garden tersebut nanti menjadi salah satu destinasi kota wisata di Tanjung Enim.
"Botanical Garden nanti menjadi salah satu destinasi wisata dari lahan bekas tambang yang memberikan nilai tambah. Kami bahwa PTBA bukan sekadar menambang. Kami tidak ingin Tanjung Enim menjadi kota mati setelah tambang habis," kata Arsal baru-baru ini.
Di dalam Botanical itu nanti akan ditanami berbagai tumbuhan nusantara mulai dari Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, Papua, Jawa dan Bali, Maluku dan Sunda Kecil.