Titik Balik Kegagalan Geoteknik Brazil, Petik Hikmah Pandemic. Sumber: vale.com |
Kegagalan geoteknik di Brazil berupa kebocoran bendungan menyebabkan 200 nyawa melayang. "Vale Brazil dari posisi terbaik menjadi mimpi buruk. Nightmare," ungkap KTT PT Vale Indonesia, Budiawansyah. Titik balik sebagai simpulan kuat, di mana Vale Indonesia memeluk prinsip, no product if not safe!
Kisah jebolnya bendungan Vale di Brazil pada 25 Januari
2019 itu mengakibatkan banjir lumpur hebat dan hilangnya sekitar 200
orang. Kata para pejabat, seperti dilaporkan VoA, puluhan orang terperangkap di
kawasan yang terlanda lumpur yang meluncur dari sebuah bendungan penampung
limbah pertambangan dekat kota Brumadinho di negara bagian Minas Gervais.
Di antara yang hilang itu terdapat 100 pekerja pertambangan
yang sedang makan siang di kantor pengelola bendungan yang dimiliki oleh
perusahaan tambang raksasa Brazil, Vale. Banyak rumah, kendaraan dan kawasan
pertanian terkena imbas banjir lumpur itu.
"Maka tambang yang safe dan reliable
berhubungan langsung kepada keselamatan dan kinerja. Semakin bagus budaya
keselamatan kerja maka akan semakin produktif kita. We start from safety,"
aku Budiawansyah sambil menekankan bahwa people at centre.
Vale Indonesia diuraikan Budiawansyah menampilkan performa
terbaik tanpa kecelakaan melalui Production System di mana terbagi pada
tiga sektor, yakni Technical-Method-Leadership. "Kami belajar
banyak dari kegagalan geoteknik di Vale, Brazil," ungkapnya.
"Mine Management System atau SMKP diterapkan
sehingga dapat dilakukan Hazard Identification and Risk Analysis
(HIRA)," ulasnya.
Di masa Pandemi Covid-19 melanda dunia, sejak tahun 2020,
Vale Indonesia juga memetik banyak hikmah. Antara lain adalah,
"Vale Indonesia nggak akan kembali lagi setelah pandemi. Banyak
cara kerja di-reinventing kembali dengan hikmah work from home
telah sebenar-benarnya menjauhkan kita dari banyak ancaman kecelakaan
kerja."
Pandemi Covid-19 ditelaah Budiawansyah menjadi opportunities.
Pandemi yang merenggut nyawa jutaan rakyat dunia lewat virus Corona itu telah
pula membagi banyak peluang keselamatan. "Post pandemic Vale
Indonesia tak akan kembali lagi. Cara-cara kerja baru yang sehat dan
kontributif terus dipertahankan."
Dari sana Vale Indonesia merasakan hikmah ampuh resilience.
Ketangguhan atas keselamatan dan kesehatan kerja.
Diakui Budiawansyah bahwa perusahaannya kini telah dimiliki MIND
ID. Dampak segar hilirisasi nikel bagi kemajuan bangsa dan negara.
"Kita akan menjadi pusat energi batere terbesar di dunia. Demikian karena
cadangan nikel terbaik dunia ada di kita," pujinya.
Vale Indonesia, tukas Budiawansyah energi besar dipasok
listrik dari PLTA senilai total 365 MW. Masyarakat lokal juga dapat menikmati
cahaya listrik dan industri rumah tangga. Selain itu PT Vale Indonesia juga
membangun kebun bibit tanaman endemik sebagai aksi nyata revolusi hijau agar
lingkungan sejuk, asri, memberikan oksigen yang segar bagi kehidupan yang sehat
ke masa depan.