Sumber: https://archiindonesia.com |
"Lingkungan kerja itu diciptakan. Sesungguhnya kita setelah dapat makan dan tempat tinggal yang baik selalu membutuhkan rasa aman. Safety need," ungkap KTT PT Meares Soputan Mining, Tejo.
"Manusia adalah sentral keselamatan operasi. Kondisi unsafe diawali tindakan tidak aman oleh si manusia itu sendiri," tambahnya.
Insiden atau accident dapat terjadi di areal pertambangan
karena salah satu mendominasi atau berat sebelah. Telah hilang
keseimbangannya.
Diakui setiap pengusaha tentu selalu ingin untung. Untuk itu
kita dituntut produktif dan efisien. Tetapi jika terjadi kecelakaan, maka
produktivitas dan keuntungan yang diimpikan juga bakal sirna. Oleh karena
itu PT Meares Soputan Mining menerapkan pola top down dan bottom up. Dari
atas ke bawah dan dari bawah ke atas. Lalu mengemas dengan baik dan terbaik
kepada seluruh aspek kritis berupa critical middle management.
"Kami saling ingat mengingatkan selalu. Seperti Toka.
Torang kwa so aman. Kearifan lokal yang bersifat universal."
Toka Safe menjadi mudah diimplementasikan karena
diangkat dari kearifan lokal dan mudah dipahami setiap orang se-Minahasa. Toka Safe
merupakan brand sistem manajemen keselamatan, kesehatan kerja (K3) yang
diimplementasikan di proyek emas Toka Tindung-Sulawesi Utara dan mewarnai safety
tambang nasional.
"Mitigasi diatur dalam Toka Safe sehingga nihil
kecelakaan yang sanggup merenggut kerugian harta benda dan jiwa. Sebaliknya
peningkatan produktivitas yang asri dengan masyarakat dan lingkungan yang tetap
hijau bestari bisa diimplementasi atau diraih."